Selasa, 12 Mei 2015

This is a trap! :)

"Love is a trap. When it appears, we only see the light, not dark side."

Cinta itu tidak mengenal aturan.
Sebagian orang mungkin mencoba mengendalikan perasaan dan mengatur perilaku mereka; yang lain mungkin membaca buku berisi saran-saran para "ahli" masalah hubungan - tapi semua ini tindakan bodoh. Hatilah yang memutuskan, dan apa yang diputuskannya, itu lah yang paling berarti. 
Kita semua pernah mengalami hal ini. Sambil menangis kita berkata, " Aku menderita oleh cinta yang sia-sia." Kita menderita karena kita merasa telah memberikan lebih dari apa yang kita terima. Kita menderita karena cinta kita bertepuk sebelah tangan. Kita menderita karena kita tidak dapat memaksakan aturan-aturan kita sendiri.

Namun pada akhirnya tak ada alasan untuk menderita, sebab dalam setiap cinta ada benih pertumbuhan diri. Cepat atau lambat, kita harus mengatasi ketakutan kita. Kita tidak mencintai demi melakukan kebaikan atau untuk menolong atau melindungi seseorang. Kalau sikap kita seperti ini, kita menjadikan orang lain sebagai objek, dan kita menganggap diri kita orang yang bijaksana dan murah hati. Ini tidak ada hubungannya dengan cinta. Mencintai adalah melebur dengan orang yang kita cintai dan menemukan percikan Tuhan didalamnya.